BERITABANGGAI.COM,LUWUK – Sejumlah kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerah tampaknya mulai meninggalkan kepemimpinan Herwin Yatim. Fenomena tersebut mulai terlihat dalam keikut sertaan kepala perangkat daerah dalam sejumlah agenda yang dilaksanakan oleh Herwin Yatim.
Seperti yang terlihat dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Banggai dalam penyampaian laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2020, HErwin Yatim hanya datang bersama Wakil Bupati MUstar Labolo, serta beberapa kepala OPD saja. Sejumlah kursih yang sudah dipersiapkan untuk peserta dari perangkat daerah tampak kosong dalam sidang paripurna tersebut.
Baca Juga :
Kondisi itu menjadi sorotan fraksi Partai Golkar di DPRD Kabupaten Banggai. Melalui juru bicaranya, Irwanto Kulap, Golkar menyesalkan ketidak hadiran perangkat daerah dalam agenda tersebut. Irwanto menekankan dua aspek penting terkait ketidak hadiran perangkat daerah itu, pertama menunjukan adanya sikap buruk bagi perangkat daerah pada akhir masa jabatan pemimpin di daerah, kedua sikap tidak menghargai lembaga DPRD yang juga semakin parah di lingkungan perangkat daerah.
“Kami dari fraksi Golkar sangat menyesalkan kondisi ini. Ini soal etika, kami melihat kepala perangkat daerah semakin tidak beretika. Pertama sikap meninggalkan pemimpin yang akan mengakhiri masa jabatan, dan kedua sikap tidak menghargai agenda yang dilaksanakan oleh DPRD,” kata politisi Golkar itu.
Menurut dia, pada proses penyampaian nota APBD 2016 hingga nota APBD 2020 serta LKPJ dan LKPD setiap tahun, perangkat daerah selalu aktif dalam menghadirinya, apalagi jika kegiatan yang langsung dihadiri oleh Bupati dan wakul bupati.
“Hari ini sudah tidak terlihat itu. Bisa dilihat sekarang, hanya ada beberapa kepala OPD yang hadir dan beberapa kepala bidang. Ini semakin memprihatinkan,” kata Irwanto sambil menunjuk deretan kursi kosong ke arah belakang ruang sidang paripurna dewan itu. (bb/03)
Discussion about this post