BERITABANGGAI.COM,Luwuk—Prevalensi stunting Kabupaten Banggai tahun 2023 menunjukkan kenaikan. Ini setidaknya tergambar dalam perbandingan data tiga tahun terakhir.
Tahun 2021, prevalensi status gizi balita di Kabupaten Banggai 26,0 persen, turun menjadi 24,3 persen tahun 2022.
Sementara untuk tahun 2023 ini, prevalensi stunting naik menjadi 29,1 persen, atau mengalami kenaikan 4,8 persen.
Data terakhir tersebut berbasis Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, I Wayan Suartika, mengakui, persentase kenaikan prevalensi stunting di Kabupaten Banggai berdasarkan data SKI Tahun 2023.
“Iya, bertambah,” katanya dikonfirmasi pada Hari Buruh 1 Mei 2024.
Ia mengatakan, data SKI tersebut berbeda dibanding data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 yakni 24,3 persen.
“Data rutin 24,3 persen,” katanya.
Sementara berdasarkan hasil temuan di lapangan berupa pengukuran berat dan tinggi badan balita di Puskesmas yang dilaporkan melalui aplikasi EPPGM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) hanya Rp 12,5 persen lebih.
Berdasarkan data Puskesmas tersebut persentase stunting di Kabupaten Banggai berada jauh dibawah target penurunan stunting secara nasional tahun 2024, yakni sebanyak 14 persen. (BB/007)
Discussion about this post