BERITABANGGAI.COM,Luwuk—Berbeda dengan tahun sebelumnya, seluruh desa di Kabupaten Banggai bakal mendapatkan pemberian makanan tambahan bagi balita.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, I Wayan Suartika, mengatakan, pemberian makanan tambahan bayi itu tidak hanya diberikan untuk 75 desa dan kelurahan yang masuk dalam lokus prioritas intervensi terintegrasi program penanganan stunting.
“Untuk tahun ini, seluruh desa dan kelurahan mendapatkan dana alokasi khusus pemberian makanan tambahan,” ujarnya.
Untuk anggarannya, Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) nonfisik khusus penanganan stunting tahun 2024.
Dana Alokasi Khusus Nonfisik tersebut tersebar di seluruh Puskesmas se-Kabupaten Banggai.
Masing-masing wilayah Puskemas mendapatkan dana alokasi khusus sekitar Rp 200 juta hingga Rp 300 juta tahun 2024.
“Pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal ini diberikan untuk anak-anak dan ibu hamil. Tak hanya di 75 lokus stunting tapi di seluruh desa dan kelurahan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pemda Banggai menetapkan lokasi prioritas penanganan stunting tahun 2024.
Dalam Surat Keputusan Bupati Banggai, telah ditetapkan desa dan kelurahan yang menjadi lokasi fokus atau prioritas intervensi terintegrasi program penanganan stunting Kabupaten Banggai tahun 2024.
Dalam Surat Keputusan Bupati Banggai tertanggal 29 Mei 2023, ada sebanyak 75 desa/kelurahan yang menjadi lokasi fokus/prioritas penanganan stunting tahun 2024.
SK Bupati Banggai Nomor 440/1336/Dinkes tentang desa dan kelurahan lokasi fokus atau prioritas intervensi terintegrasi program penanganan stunting Kabupaten Banggai Tahun 2024 itu, menjadi rujukan seluruh OPD dan pemangku kepentingan dalam menjalankan program terintegrasi penanganan stunting baik spesifik maupun sensitif. Termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai. (BB/007)
Discussion about this post