BERITABANGGAI.COM,Luwuk—Seluruh Puskesmas di Kabupaten Banggai dalam proses reakreditasi ulang. Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai menargetkan di antara puskesmas di Kabupaten Banggai yang direakreditasi ada yang bakal naik ke level paripurna.
Kabid Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, Haris Sibadu, mengatakan, akreditasi 27 Puskesmas memasuki proses pendaftaran. Sampai saat ini, semua puskesmas sudah melakukan proses pendaftaran dan pengiriman dokumen akreditasi. Bahkan, sudah ada beberapa puskesmas yang sudah mempunyai nama -nama surveyor yang ditugaskan oleh lembaga penyelenggara akreditasi.
“27 Puskesmas yang ada di Kabupaten Banggai, 26 diantaranya survey kembali (reakreditasi) sementara 1 puskesmas survei perdana (akreditasi),” terangnya.
Ia mengatakan, akreditasi ulang Puskesmas se-Kabupaten Banggai dilakukan, sebagai respons terhadap edaran BPJS.
Edaran BPJS menyebutkan bahwa tanggal 31 Desember 2023, semua faskes harus terakreditasi.
Akreditasi faskes, kata dia, 3 tahun sekali; sehingga saat ini semua puskesmas dilakukan reakreditasi. Kecuali, Puskesmas Poh, sebagai puskesmas baru, belum melakukan reakreditasi. “Untuk Puskesmas Poh, survei perdana,” katanya.
Ia menjelaskan, seluruh puskesmas harus terakreditasi pada tahun 2023.
“Ini syarat kerja sama dengan BPJS, syarat kerja sama harus ada sertifikat akreditasi,” terangnya.
Jika Januari 2024, puskesmas belum terakreditasi, maka otomatis faskes tersebut tidak bisa kerja sama dengan BPJS.
Olehnya, persiapan akreditasi dilakukan dengan sepenuhnya, sesuai dengan tujuan akreditasi yaitu peningkatan mutu puskesmas, mulai dari perencanaan sampai SDM.
Ia menjelaskan, status akreditasi Puskesmas, diurutkan mulai dari paling rendah, yakni akreditasi dasar, madya, utama dan paripurna.
Hingga saat ini, di Kabupaten Banggai belum ada puskesmas yang menyandang akreditasi utama dan paripurna.
Ia menyebutkan, dari 26 puskesmas di Kabupaten Banggai, sekitar 14 puskesmas level madya, lainnya masih menyandang akreditasi dasar.
“Tahun ini kami targetkan ada yang terakreditasi paripurna, beberapa pantauan kami, ada yang bisa dapat akreditasi paripurna,” ujarnya.
Menurut dia, penunjang akreditasi adalah sarana yang tersedia, namun paling utama adalah pelayanan. “Kunci utama adalah pelayanan,” tegasnya. (BB/007)
Discussion about this post