BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Class II Meteorological BMKG station Mutiara Palu (Forecaster Palu) pada Selasa (22/2) menjelaskan, cuaca ekstrim seperti Hujan badai disertai petir masih akan terjadi untuk beberapa daerah Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah dalam beberapa hari kedepan.
“Potensi hujan di wilayah Sulawesi Tengah dengan intensitas ringan sampai sedang masih terjadi hingga 3 hari ke depan,” jelas operator Media Center Forecaster Palu melalui pesan whats-app.
Berdasarkan laporan gambar Ilustrasi awan dari alat radiosonde, mereka juga membeberkan perubahan suhu kota Palu yang suhu minimumnya biasanya 22-23 derajat celcius pada Selasa (22/2) turun hingga 19,4 derajat celcius.
“Kenapa hari ini suhu Kota Palu mencapai 19,4 derajat celcius karena sejak beberapa hari lalu cuaca di Kota Palu hujan, sehingga terbentuk awan tebal dan awan tersebut menghalangi masuknya sinar matahari,” tandas operator forecaster palu.
Terlihat pada ilustrasi awan (berwarna abu-abu) keluaran alat radiosonde pada lampiran gambar, awan yang terbentuk di langit tebalnya mencapai ketinggian 16km ke atas.
“Namun untuk fenomena suhu minimum di bawah 20 derajat celcius, telah kami konfirmasi di BMKG Poso, Luwuk, dan Tolitoli, hal tersebut tidak terjadi disana.”
Intinya potensi hujannya sama, namun dampak turunan berupa suhu dingin apakah akan terjadi atau tidak, tentu akan berbeda-beda pada tiap wilayah.
Senada penjelasan BMKG Luwuk yang menyatakan, berdasarkan analisis terkait dinamika atmosfer dan laut, terpantau adanya aktifitas gelombang equatorial Rossby di wilayah selatan Indonesia (NTT). Adanya sirkulasi siklonik di perairan selatan NTT serta suhu permukaan laut yang cukup hangat.
“Ketiga hal ini kemudian bertemu dengan kelembaban udara pada lapisan bawah hingga atas yang cenderung tinggi, sehingga mengakibatkan peningkatan potensi hujan yang kadang disertai petir dan angin kencang,” pungkasnya.
(bb/05)
Discussion about this post