BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Plt. Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI), Dr. Muhammad Taufiq, DEA, bersama Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin, MM., AIFO menjadi narasumber pada acara Talkshow yang bertemakan “Pengembangan Kompetensi ASN dan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan”, pada Selasa (20/8/2024), bertempat di Estrella Hotel and Conference Luwuk.
Talkshow ini menekankan pentingnya pengembangan kompetensi bagi ASN, terutama terkait Jabatan Fungsional Analis Kebijakan, guna memperkuat kemampuan dalam merumuskan dan menganalisis kebijakan publik yang efektif.
Dalam diskusi tersebut, Dr. Taufiq membahas pentingnya Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan (JFAK) dalam bersikap agar bisa bertahan diera digitalisasi.
Menurutnya, perubahan besar yang dibawa oleh digitalisasi menuntut ASN dan JFAK untuk lebih siap dan tanggap terhadap perkembangan teknologi yang terus berkembang pesat.
“Tentunya kita bicara era digital tidak hanya tentang teknologi itu sendiri, tetapi bagaimana cara berpikir dan cara berperilaku yang digital,” tutur Taufiq.
Menurut Taufiq, cara berperilaku yang digital itu adalah cara yang berperilaku kreatif, adaptif serta mempunyai cara kerja yang fleksibel.
“Selain pengetahuan, keterampilan dalam menggunakan teknologi digital, juga cara berpikir, cara kerjanya juga digital, ini yang akan kita perkuat nanti di dalam pembinaan dan dalam program-program kompetensi,” ujar Taufiq.
Ia menjelaskan bahwa untuk bertahan dalam lingkungan yang semakin terdigitalisasi, ASN dan JFAK tidak hanya perlu memiliki kompetensi teknis, tetapi juga sikap yang proaktif dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.
Plt. Kepala LAN RI menegaskan bahwa Mereka harus mampu mengintegrasikan teknologi dalam setiap aspek pekerjaan mereka, mulai dari pengumpulan data hingga proses analisis kebijakan.
Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin, MM., AIFO, yang juga menjadi narasumber dalam acara ini, memberikan pandangannya mengenai bagaimana Kabupaten Banggai saat ini sedang berupaya untuk beradaptasi dengan tuntutan era digitalisasi.
“Semuanya sudah kita benahi, bahkan salah satu kota di Sulawesi Tengah yang punya Smart City-nya sudah bagus itu di Kabupaten Banggai,” tutur Bupati Amirudin.
Beliau juga mengharapkan bahwa para ASN sudah mempersiapkan diri, karena sistem pelaporan yang didapatkan itu sudah serba digital.
“Kita juga memonitor semua OPD nantinya semua akan serba digital. Oleh sebab itu, ini yang terus kita benahi, pelatihan-pelatihan kita lakukan, kerjasama-kerjasama juga kita tingkatkan,” jelas Bupati Amirudin.
Ia mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah mulai mengimplementasikan berbagai inisiatif digital, baik dalam tata kelola pemerintahan maupun pelayanan publik.
Tidak hanya sampai disitu, diskusi ini menyoroti betapa pentingnya peran Analis Kebijakan dalam menciptakan kebijakan yang responsif dan berdaya guna di tengah perubahan yang cepat, serta bagaimana pengembangan kompetensi di bidang ini dapat memperkuat efektivitas dan efisiensi pemerintahan di berbagai tingkat.
Secara keseluruhan, pembahasan ini menegaskan bahwa Analis Kebijakan memegang peran strategis dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan yang efektif.
Melalui pengembangan kompetensi yang berkelanjutan dan adaptasi terhadap teknologi, Analis Kebijakan dapat berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan kualitas kebijakan publik dan responsivitas pemerintahan.
Setelah berakhirnya acara Talkshow, dilanjutkan dengan Deklarasi Forum Nasional Analis Kebijakan “Untuk Mendukung Terwujudnya Indonesia Emas 2045”. (*)
(bb/03)
Discussion about this post