BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Banggai terus mempersiapkan pelaksanaan program bantuan modal untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang menjadi salah satu major projek pemerintahan Bupati Amirudin Tamoreka.
Kepala Bidang Pemberdayaan Desa Dinas PMD Kabupaten Banggai, Nurhayati Abdan, yang ditemui media ini Selasa (3/8/2021) menjelaskan, dari 291 desa yang ada di Kabupaten Banggai hanya 137 desa yang memiliki BUMDes yang aktif.
Masi ada sebanyak 128 desa yang BUMDesnya tidak aktif dan terdapat 26 desa yang belum sama sekali memiliki BUMDes.
Menurut dia, langkah strategis yang utama saat ini dipersiapkan adalah kelompok kerja (Pokja). Pokja tersebut yang akan menyusun kriteria dan indikator dalam pemberian bantuan modal usaha kepada BUMDes.
Sejauh ini, kata Nurhayati, jenis-jenis usaha milik desa yang efektif dan sudah berjalan seperti yang bergerak di bidang perdagangan jual beli hasil bumi/saprodi, hasil laut, olahan industri, wisata desa, dan pelayanan jasa. Selain itu, ada pula jenis simpan pinjam uang, seperti jasa BRI link, simpan pinjam beras, pelayanan pupuk untuk petani, pangkalan gas, pertamini, jasa sewa alat pesta, hingga peralatan pertanian.
Dijelaskan pula Dinas PMD memproyeksikan ada sekitar 104 BUMDes yang layak untuk menerima bantuan, jika program 500 Juta per BUMDes dilaksanakan pada tahun anggaran 2022 mendatang. Hanya saja, semua tergantung pada apakah BUMDes tersebut memenuhi syarat dan kriteria yang nanti akan dirumuskan oleh Pokja atau tidak.
(ymn)
Discussion about this post