BERITABANGGAI.COM, BATUI SELATAN – JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat sepanjang tahun 2023.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam beberapa tahap sebagai bentuk komunikasi antara JOB Tomori sebagai perusahaan hulu migas yang beroperasi di Kabupaten Banggai, dibawah pengawasan SKK Migas, bersama pemangku kepentingan (Stakeholder) dan masyarakat.
Kegiatan Monev tahap pertama tahun 2023 digelar di wilayah Kecamatan Batui Selatan, bertempat di Pantai Wisata Desa Sinorang pada Sabu (9/12/2023). Begitu juga dengan Monev tahap kedua dilaksanakan di Wisata Banyu Langit Desa Argomulyo, Kecamatan Moilong.
Kemudidan Monev tahap terakhir akan dilaksanakan di Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, yang sekalipun saat ini kegiatan produksi minyak bumi di Tiaka Area masih dihentikan, namun tetap melakukan pembinaan terhadap kelompok pemberdayaan yang telah dilakukan pendampingan sebelumnya.
Menurut Yudi Yanto, selaku Community Developmant (ComDev) Section Head JOB Tomori kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengevaluasi program pemberdayaan masyarakat yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya, kemudian membahas rencana program pemberdayaan tahun berikutnya.
“Monev ini juga menjadi sarana bersama kita untuk mendiskusikan terkait kendala yang dihadapi kelompok penerima manfaat, termasuk sebagai media bertukar pengalaman antara kelompok yang berhasil menghadapi tantangan sehingga dapat berkembang,” jelasnya.
Kegiatan monev tahap satu, diikuti 45 orang peserta yang terdiri dari Camat Batui Selatan, Faidil Akbar Dg. Pasau S.Tp, Kepala Desa dan BPD dari 10 desa diwilayah Kecamatan Batui Selatan, Rektor Universitas Muhamadiah Luwuk, Sutrisno K. Djawa, serta kelompok binaan penerima manfaat, seperti BumDes, UMKM, Kelompok Herbal, Kelompok Pertanian Organik, Kelompok Nelayan, Rumah Pemberdayaan Ibu & Anak (RPIA).
Monev tahap dua di ikuti 42 peserta, terdiri dari Camat Moilong, Ihwan Ahmad, kepala desa dan BPD sekitar wilayah operasi, serta kelompok pemberdayaan penerima manfaat.
Camat Batui Selatan, Faidil Akbar, dikesempatan monev tahap pertama menyampikan bahwa prestasi yang di raih Pemda, khususnya Bupati dan Wakil Bupati Banggai yang berhasil menaikkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 menjadi 3,1 triliun rupiah, terdapat juga kontribusi JOB Tomori melalui pos pendapatan Dana Bagi Hasil (DBH) Migas, sehingga keberlanjutan produksi migas merupakan kewajiban bersama semua pihak.
“Kami memberikan apresiasi kepada JOB Tomori, selain telah berkontribusi pada peningkatan pendapatan daerah, juga berupaya membedayakan masyarakat dan melibatkan akademisi, sehingganya apabila terdapat kendala di lapangan, bukan program pemberdayaannya yang salah, namun komunikasi dan koordinasi kita yang perlu ditingkatkan, tidak berjalan sendiri-sendiri agar berjalan beriringan antara program pemerintah dengan program pemberdayaan perusahaan,” tegas Faidil.
Pada kesempatan tersebut, pemerintah desa dan BPD meminta agar kedepan JOB Tomori melibatkan sebagai pengawas langsung disetiap program pemberdayaan, demi menjamin keberlanjutan dari setiap usaha masyarakat, menuju kemandirian.
Sementara itu, Relation Security & Komdev Manager JOB Tomori, Visnu C. Bhawono, menekankan bahwa JOB Tomori tidak akan selamanya ada bersama-sama masyarakat dan posisi JOB Tomori hanya sebagai pendorong, jika kelompok yang berdayakan telah mandiri, maka akan dikembalikan ke pemerintah.
“Harapan besar JOB Tomori agar setiap program pemberdayaan yang dilaksanakan terus berkelanjutan dan kami menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan pemerintah dan masyarakat sampai saat ini JOB Tomori dapat menjalankan amanah pemerintah melalui SKK Migas dalam memenuhi kebutuhan energi nasional, serta berkontribusi pada pembangunan negara dan daerah,” katanya.
Untuk diketahui, sejak tahun 2014 JOB Tomori telah membina 42 kelompok herbal dan UMKM, 10 kelompok pertanian sehat, 51 kelompok nelayan, 3 kelompok pemuda dan 1 kelompok Bank Sampah, tersebar di seluruh wilayah operasi.
Berdasarkan hasil Monev tahun 2023, kelompok binaan yang masih tetap bertahan terdiri dari kelompok herbal dan UMKM 13 kelompok, kelompok pertanian sehat menjadi 8 kelompok, kelompok nelayan 4 kelompok, kelompok pemuda 2 kelompok, satu bank sampah masih bertahan hingga saat ini.
Selain itu, Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak (RPIA) yang mengalami penambahan dari 3 menjadi 4 RPIA. Termasuk pendampingan terhadap BumDes di wilayah Kecamatan Moilong dan Kecamatan Batui Selatan, serta pendampingan terhadap Komuniatas Adat Terpencil (KAT) Loinang, Dusun Tombiobong, Desa Maleo Jaya, Kecamatan Batui Selatan. (*)
(bb/03)
Discussion about this post