BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Kampus Universitas Muhammadiyah Luwuk bergolak. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Banggai mendesak pencopotan Agung K Djibran dari jabatannya sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaa dikampus tesebut.
Para mahasiswa yang tergabung dalam IMM Kabupaten Banggai itu menggelar orasi di halaman kampus dan menyalakan api melalui ban bekas sejak Sabtu (11/6/2022).
Gejolak yang terjadi di kampus universitas muhammadiyah Luwuk tersebut merupakan buntut dari pernyataan Agung K Djibran selaku WR Bidang Kemahasiswaan berkaitan dengan keberangkatan pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Unismuh Luwuk untuk mengikuti Sulaturahmi Nasional BEM PTMI di Mataram.
Agung memberikan keterangan di media massa pada Jumat (10/6/2022) yang menyebutkan pihak kampus tidak mengutus mahasiswa untuk mengikuti kegiatan Sulaturahmi Nasional BEM PTMI di Mataram. Kata dia, pihak yang mengklaim keberangkatan mahasiswa adalah utusan BEM UMLB, maka itu adalah merupakan klaim sepihak.
Pernyataan tersebut dinilai menyudutkan posisi Ikatan Mahassiwa Muhammadiyah (IMM) yang justru berangkat ke Mataram untuk mengikuti kegiatan Silatnas BEM PTMI di Mataram untuk mewakili BEM Unismuh Luwuk.
Keberangkatan Korkom IMM itu bahkan atas rekomendasi pihak kampus melalui surat tugas yang ditanda tangani sendiri oleh WR III Unismuh Luwuk Agung K Djibran pada 7 Juni 2022.
“Wakil Rektor III tidak memberikan keterangan yang benar. Pernyataan itu sangat melukai hati kader kami,” kata IMM Kabupaten Banggai, Rifaldi Sibay.
Lantaran aksi protes yang dilaksanakan sejak kemarin tidak digubris oleh pihak kampus, kini gejolak aksi semakin luas. Para mahasiswa melakukan aksi bakar ban di kampus dan mendesak pencopotan Agung K Djibran dari jabatannya.
Agung dinilai tidak pantas menduduki jabatan di lingkungan perserikatan Muhammadiyah, karena tidak mencintai keberadaan organisasi otonom yang justru berada di dalam tubuh muhammadiyah.
Para mahasiswa IMM dalam orasinya juga mendesak Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan pihak Rektor Universitas Muhammadiyah Luwuk untuk melakukan evaluasi terhadap dosen dan jajaran civitas akademika Unismuh Luwuk yang membeci keberadaan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
(bb/03)
Discussion about this post