Beritabanggai.com - Kabar Dari Sulawesi Tengah
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • DAERAH
    • Banggai
    • Banggai Kepulauan
    • Banggai Laut
  • BERITA NASIONAL
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • INFOKOM
  • PERTANIAN
  • Kesehatan
  • ANGGARAN
  • LIFESTYLE
Beritabanggai.com - Kabar Dari Sulawesi Tengah
  • Beranda
  • Banggai
  • Banggai Kepulauan
  • Banggai laut
  • Nasional
  • Politik
Home Daerah Banggai

Keluhan Soal Pelayanan Puskesmas Tangeban Ternyata Dipicu Salah Paham

Friday, October 29 2021 09:42 WITA
Share on FacebookShare on TwitterShare On Whatsapp

BERITABANGGAI.COM, MASAMA – Pelayanan kesehatan di Pusksesmas Tangeban, Kecamatan Masama, Kabupaten Banggai, sempat dikeluhkan warga melalui media sosial. Namun ternyata hal tersebut hanyalah dipicu oleh kesalah pahaman antara keluarga pasien dan pihak petugas kesehatan.

Seperti diketahui sebelumnya keluarga pasien yang berasal dari Desa Nipa, Kecamatan Lamala, mengeluhkan pelayanan petugas kesehatan di Puskesmas Tangeban, saat melayani kelahiran bayi kembar dua yang kemudian di rujuk ke RSUD Luwuk, Selasa (26/10/2021).

Keluarga pasien yang juga Kepala Desa Nipa, Yosdi Kamati, memposting keluhannya itu melalui akun media sosial facebook miliknya. Ia menyoal pelayanan Puskesmas Tangeban terhadap pasien bayi kembar dua yang pada akhirnya meninggal dunia, karena tidak memberian oksigen kepada bayi kembar itu saat dirujuk ke rumah sakit Luwuk.

Postingan Yosdi tersebut mengundang komentar dari berbagai pihak yang tidak mengetahui kronologis kejadiannya. Menyadari adanya keluhan keluarga pasien di media sosial dan ramainya komentar liar dari netizen yang tidak mengetahui kronolgis kejadian, pihak Puksesmas Tangeban langsung menghubungi Kepala Desa Nipa, yang juga keluarga pasien, Yosdi K Mati untuk memberikan penjelasan atas permasalahan tersebut.

“Kami sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga pasien, dan memberikan penjelasan,” kata dr I Gede Made Sarjana, dokter Puskesmas Tangeban yang menangani kelahiran dua bayi kembar itu.

Kepada media ini, dr Gede menjelaskan, pihaknya merujuk pasien ke RSUD Luwuk lantaran kondisi ibunya pengalami pendarahan hebat dan pada saat itu harus segera ditangani lebih lanjut. Soal bayi yang tidak diberikan oksigen, kata dr Gede, secara teknis detak nadi bayi pada saat itu, tidak dapat dipasangkan dengan jenis oksigen yang tersedia di Puskesmas.

“Oksigen yang kita punya oksigen 100, sedangkan detak nadinya kuat. Menurut SOP harus oksigen 25, dan kita tidak punya. Saat itu saya terfokus ke kondisi ibunya, karena memang harus segera tertangani lanjut,” kata dr Gede.

Setelah terjadi komunikasi antara pihak Puskesmas Tangeban dan keluarga pasien, saat ini masalah tersebut sudah sama sama dipahami. Pihak keluarga pasien juga telah menghapus postingan di media sosial, dan menyatakan masalah tersebut sudah selesai dan hanya dipicu oleh kesalah pahaman.

(bb/03)

Related Posts

Pemerintah daerah Kabupaten Banggai kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2021, dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Banggai

Kabupaten Banggai Kembali Raih Opini WTP Atas LKPD Tahun 2021

by Berita Banggai
21 May 2022
0

BERITABANGGAI.COM, LUWUK - Pemerintah daerah Kabupaten Banggai kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)...

Read more
Pemerintah daerah Kabupaten Banggai menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke-114 di pelataran Kantor Bupati Banggai, Kelurahan Tombang Permai, Kecamatan Luwuk Selatan, pada Jumat (20/5/2022).
Banggai

Pemkab Banggai Gelar Upacara Hari Kebangkitan Nasional Ke-114

by Berita Banggai
21 May 2022
0

BERITABANGGAI.COM, LUWUK - Pemerintah daerah Kabupaten Banggai menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke-114 di pelataran Kantor Bupati...

Read more
Pemerintah daerah Kabupaten Banggai baru merealisasikan 22,86 persen belanja daerah pada tahun anggaran 2022. Hal tersebut sebagaimana yang terungkap dalam rapat evaluasi pengendalian realisasi APBD Tahun 2022.
Banggai

Realisasi Belanja Daerah Rendah, Bupati Evaluasi Kepala OPD

by Berita Banggai
20 May 2022
0

BERITABANGGAI.COM, LUWUK - Pemerintah daerah Kabupaten Banggai baru merealisasikan 22,86 persen belanja daerah pada tahun anggaran 2022. Hal tersebut sebagaimana...

Read more
Ilustrasi
Banggai

Begini Penjelasan ULP Terkait Setor Tarik 20 Persen Kemampuan Keuangan Perusahaan Dalam Tender

by Berita Banggai
28 April 2022
0

BERITABANGGAI.COM, LUWUK - Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) atau yang kenal Unit Layanan Penadaan (ULP) Banggai, bakal memberlakukan...

Read more
Load More

Discussion about this post

  • Lepas dari kontrol orang tuanya, tiga orang bocah yang sedang asik berenang di kolam hotel santika, Luwuk, tenggelam dan nyaris tak tertolong pada Rabu (30/6/2021).

    Tiga Bocah Tenggelam di Kolam Hotel Santika

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jemaah Masjid Mangkio Ini Meninggal Dunia Saat Hendak Shalat Tarawe

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aksi Demo Ricuh Dikantor Bupati Banggai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kondisi Terkini Kabupaten Banggai, Rumah Sakit Penuh, Jenazah Antri di Pemulasaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Daftar Bangunan Yang Terbakar di SMKN 1 Luwuk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • TENTANG KAMI
  • SUSUNAN REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • DAERAH
    • Banggai
    • Banggai Kepulauan
    • Banggai Laut
  • BERITA NASIONAL
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • INFOKOM
  • PERTANIAN
  • Kesehatan
  • ANGGARAN
  • LIFESTYLE