Komitmen Bangun UMKM Kabupaten Banggai JOB Tomori Gelar Monitoring dan Evaluasi Program Pemberdayaan Masyarakat

BERITABANGGAI.COM, LUWUK – JOB Tomori menggelar monitoring dan evaluasi terhadap program pemberdayaan masyarakat dengan menghadirkan sejumlah pihak selaku penerima manfaat selaku mita binaan JOB Tomori.

Kegiatan tersebur dilaksanakan pada Jumat dan Sabtu, 27-28 Januari 2023 yang dilaksanakan di Hotel Swiss Bellin Luwuk. Monitoring dan evaluasi (Monev) merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan JOB Tomori bersama Pemda Banggai dan OPD Terkait

Monev melibatkan semua kelompok pemberdayaan mitra binaan JOB Tomori yang berada di sekitar area operasi perusahaan yaitu dari wilayah Kecamatan Batui Selatan, Kecamatan Moilong Kabupaten Banggai dan dari Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali utara yang berada disekitar area Tiaka.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Camat Batui Selatan bersama Kades Sinorang, kades Paisubololi, Kades Masing, Kades Bonebalantak dan Kades Gori-gori. Selain itu, Camat Moilong bersama Kades Saluan, Kades Mulyoharjo, Kades Sumberharjo, Kades Karanganyer.

Kegiatan monev tersebut juga dihadiri oleh General Manager Zona 13, Benny Sidik, bersama jajaran management JOB Tomori, Kepala SKK Migas Kalimantan Sulawesi Azhari Idris bersama Senior Manager Humas SKK Migas Kalsul Wisnu Wardhana.

Tujuan Monev sebagai media komunikasi, diskusi, evaluasi, sharing knowledge, transfer knowledge maupun menjalin silaturahim antar masyarakat, pemerintah daerah dan perusahaan.

Selain itu Monev juga bertujuan untuk melaporkan program pemberdayaan yang telah dan akan dilaksanakan JOB Tomori khususnya disekitar wilayah operasi, agar program pemberdayaan dilaksanakan JOB Tomori sejalan dengan program visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Banggai.

Peserta terdiri dari 45 orang penerima manfaat, 3 orang perwakilan dari BumDes, 13 orang kelompok herbal, 3 orang dari Bank Sampah, 4 dari Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak (RPIA), 6 orang dari kelompok masyarakat pesisir, 5 orang kelompok tani organic, 1 orang perwakilan kelompok usaha muda, kemudian perwakilan dari kelompok penanganan stunting, perwakilan komunitas adat terpencil Tombiobong, perwakilan kelompok konservasi penyu dan perwakilan ekowisata.

Dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemda Banggai yang turut hadir pada kegiatan Monev, yaitu Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan dan Kelautan, BAPPEDA dan BPBD.

Menurut GM Zona 13 Benny Sidik, Monev ini untuk mengevaluasi program-program pemberdayaan yang sudah berjalan diberbagai bidang, ekonomi, pertanian, pendidikan, kesehatan dan lain lain, sebagai bukti komitmen JOB Tomori bahwa diluar tugas utama sebagai penghasil migas di tanah yang diberkahi Kabupaten Banggai, namun JOB Tomori juga ingin memastikan kewajiban untuk berpartisipasi dalam memajukan Kabupaten Banggai terlaksana dengan baik sesuai dengan visi dan misi Bupati dan wakil Buapti Banggai.

Sementara itu Kepala SKK Migas Kalsus, Azhari Idris dala sambutannya mengitup sejumlah referensi yang menyebutkan kontribusi UMKM terhadap ketahana ekonomi keluarga sangat besar. Itulah mengapa perhatian terhadap UMKM sangat penting dan harus terus dipertahankan.

“Kita terus menundukung pemerintah setempat di dalam menumbuhkan UMKM khususnya yang berada di area produksi,” katanya.

Kata dia, kedepan perlu dilakukan upaya mengkomersilkan pruduk UMKM yang selama ini dibina oleh JOB Tomori sehingga bisa jadi nilai tambah bagi keuangan keluarga.

Ia bahkan mengatakan, jika satu juta satu pekarangan dilaksanakan dalam bentuk pemberdayaan UMKM akan jadi sangat baik dalam masa yang akan datang.

Ia berharap, perhatian terhadap UMKM tidak saja dilaksanakan melalui CSR namun juga bisa melalui program yang bersumber dari DBH di daerah sehingga UMKM menjadi lebih berkembang.

Sementara itu, Bupati Banggai Amirudin Tamoreka, berharap kedepan perhatian JOB Tomori tergadap keberadaan UMKM di Kabupaten Banggai terus meningkat. Bahkan bila perlu JOB Tomori dapat melakukan identifikasi terhadap UMKM yang maju di Kabupaten Banggai untuk dilakukan studi di negara negara luar yang lebih berkembang dalam produksi UMKM. (*)

(bb/03)