BERITABANGGAI.COM, LUWUK – JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi berkomitmen untuk bersama sama pemerintah daerah dalam penanggulangan stunting. Buktinya, JOB Tomori menggelar kegiatan workshop penanganan stunting dan peningkatan kualitas kesehatan di area operasional.
Kegiatan tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan pemerintah daerah Kabupaten Banggai dan perguruan tinggi dalam hal ini Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas Makassar yang dilaksanakan di Hotel Swiss Bellin Luwuk, Rabu (1/2/2023).
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut adalah para pemangku kebijakan di daerah, seperti Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin Tamboreka, MM, yang memberikan pengarahan sekaligus membuka kegiatan, serta darai pihak kampus yakni Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas Makassar, Prof. Sukri Palitturi, SKM, MSc, PhD.
Kegiatan tersebut dihadiri Field Senior Manager JOB Tomori, Abidzar Akman, Ketua Tim Peneliti Unhas Makassar, Prof. Dr. Veni Hadju, M.Sc, PhD. Kepala Dinas Kesehatan, dr I Wayan Suartika, ME, Kepala DP2AP3KB Dr. dr. Anang S Otoluwa, MPPM. Camat Kecamatan Moilong, Camat Batui Selatan, perwakilan kepala desa di wilayah Kec Batui Selatan dan perwakilan kepala desa di kec. Moilong.
Turut hadir pula dalam kegiatan itu adalah Area Administrasi Section Head JOB Tomori, Asep Jaenal Sodikun dan Tim ComDev JOB Tomori.
Pada kesempatan itu, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas Makassar, Prof. Sukri Palitturi, SKM, MSc, PhD menjelaskan, jika telah terjalin kolaborasi antara pemerintah, perusahaan dan perguruan tinggi, maka potensi kesuksesan program yang akan dilaksanakan semakin besar. Begitulah dengan program penanggulangan stunting yang digagas JOB Tomori, Pemda Banggai dan phak Unhas.
Seperti diketahui, kehadiran JOB Tomori khususnya sekitar wilayah operasi di Kabupaten Banggai, dalam hal penanganan stunting, telah memberikan kontribusi untuk pembangunan kesehatan di daerah ini.
Menurut FSM JOB Tomori, Abidzar Akman, program penanggulangan stunting merupakan program pemerintah nasional yang menargetkan angka penurunan stunting di tahun 2024 sebesar 16 persen. Sehingga JOB Tomori berkomitmen untuk ikut ambil bagian mensukseskan target pemerintah tersebut.
Untuk diketahui, sejak tahun 2021 dan tahun 2022, JOB Tomori telah menjalankan program penanganan stunting khususnya di wilayah operasi dan baru berhasil menurunkan stunting di Kabupaten Banggai hanya 0,1 persen. Oleh karena itu JOB Tomori terus melanjutkan kerjasama dengan Pemda Banggai dan Unhas untuk lebih mensukseskan lagi target penurunan stunting di daerah ini.
Sementara itu, Bupati Banggai Amirudin menyampaikan ucapan terimakasih kepada JOB Tomori yang telah menjalin kerjasama dengan Pemda Banggai dan Unhas Makassar khususnya dalam penanganan stunting di Kabupaten Banggai.
Ia mengaku telah dua kali di undang sebagai pembicara di tingkat nasional atas keberhasilan Pemda Banggai dalam menanggulangi stunting dengan melibatkan pihak perusahaan, dimana tahun 2022 Kabupaten Banggai meraih nomor urut 2 tingkat nasional dalam menjalin kolaborasi lintas sector penanganan stunting.
Bupati Amirudin menerangkan bahwa angka stunting di Kabupaten Banggai turun 3 persen dari sebelumnya 26 persen.
“PR kita masih akan menurunkan stunting hingga angka 14 persen di tahun 2024,” jelas Bupati Banggai. (*)
(bb/03)
Discussion about this post