BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Masyarakat petani di Kabupaten Banggai tampaknya perlu melirik komidi pertanian yang satu ini. Porang, tanaman pertanian yang kini lagi mendunia.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas TPHP Kabupaten Banggai, Nuzulisna Manto, menjelaskan bahwa tanaman porang sangat cocok untuk daerah seperti Kabupaten Banggai. Menurutnya, Dinas TPHP akan mendorng budidaya tanaman porang di tingkat petani.
“Mudah-mudahan bisa mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, khususnya dukungan kebijakan anggaran dan dewan (DPRD Banggai_red)” kata Nuzulisna.
Baca Juga :
Ia menjelaskan, belum lama ini, pihaknya bersama dengan Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tengah, berkunjung ke petani porang yang berada di Desa Ombolu, Kecamatan Batui Selatan. Disana, petani setempat sudah mulai mengembang biakan tanaman eksport yang lagi viral itu.
“Disini belum ada penangkar benih khusus porang. Petani masih pesan dari luar,” katanya.
Nuzulisna menjelaskan, berdasarkan perhitungan teknis, pembelian benih katak, sebutan untuk benih porang berkualitas, membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk mempersiapan tanaman porang seluas 1 hektar lahan, diperkirakan kebituhan bibit porang “Katak” serta pengolahannya bisa mencapai Rp180 juta. Namun hal itu bisa ditutupi beberapa kali lipat dengan harga jual porang saat ini.
“Bibitnya yang mahal, apalagi disini belum ada penangkarnya. Walau begitu, harga jualnya juga cukup besar dan menjanjikan,” katanya.
Seperti diketahui, tanaman porang adalah salah satu jenis tanaman eksport yang banyak diminati oleh pasar dunia. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam sebuah talkshow komoditas Porang di Auditorium Puslitbangtan, Cimanggu, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021), menyebutkan bahwa Porang adalah komoditi dengan permintaan ekspornya tinggi.
“Yang sudah pesan sama kita ada 13 negara. Antara lain Tiongkok, Vietnam, Filipina dan lain sebagainya. Oleh karena itu bicara Porang adalah bicara masa depan,” terangnya.
Anggota DPRD Kabupaten Banggai, Irwanto Kulap, mendukung gagasan soal pengembangn tanaman porang di Kabupaten Banggai. Menurut dia, potensi pengembangan porang di Kabupaten Banggai memang cukup besar. Sudah seharusnya, pemerintah daerah melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikulura dan Perkebunan Kabupaten Banggai melihat hal tersebut sebagi sebuah potensi yang harus dikembangkan.
“Saya pikir perkembangan kebutuhan pasar dunia terhadap porang ini harus dilihat sebagai sebuah peluang. Dan pemerintah daerah perlu menyikapi ini,” pungkasnya. (bb/03)
Discussion about this post