BERITABANGGAI.COM, PALU – wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyerahkan 7.000 paket sembako untuk korban bencana Pasigala, di Sekretariat Forum Korban Likuefaksi Petobo, Sulawesi Tengah, Jumat (2/4/2021).
Penyerahan paket sembako itu didampingi Gubernur Sulteng Terpilih, Rusdy Mastura, Ketua DPRD Provinsi Hj. Nilam Sari Lawira, Anggota DPR RI Eva, Tenaga Ahli MPR RI Atang Irawan dan sejumlah Kader Partai NasDem seperti Yahdi Basma bersama rombongan DPD NasDem Kota Palu.
Rery_panggilan akrab Lestari Moerdijat, menyampaikan permohonan maaf keterlambatan 20an menit dari jadwal dikarenakan lebatnya hujan mengguyur Palu sejak pesawat landing pagi tadi.
“Saya yakin, permasalahan pokok yg dialami penyintas Petobo dan ribuan lainnya di Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong, sudah kami serap sejauh ini. Tadi pagi juga saya sudah berdiskusi detail dengan Ibu Ketua DPRD, Pak Rusdy Mastura dkk, maka selanjutnya saya yakini solusi yang musti dikerjakan Negara adalah pemenuhan hak penyintas khususnya hunian layak bagi korban”, terang Lestari ke media di depan 20an perwakilan penyintas Petobo di tenda logistik Partai NasDem Kota Palu.
“Problem pokok yang terkait hunian layak yakni HUNTAP adalah ketersediaan lahan. Maka itu berarti ada problem soal pengadaan tanah yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah. Nah kita akan periksa, problemnya ini di soal kesediaan anggaran atau aspek hukum kepemilikan tanah calon HUNTAP Satelit, misalnya di Petobo ini. Apa sih kendalanya? Selanjutnya tentu akan saya sampaikan secara serius kepada Pemerintah Pusat. Termasuk soal perpanjangan INPRES 10/2019 yang memang masa laku nya sudah habis pada Desember 2020 silam”, lanjut Lestari.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Sulteng dari Fraksi NasDem yang juga Ketua DPD NasDem Kota Palu, Yahdi Basma menambahkan, untuk case penyintas Petobo ini, memang ada sejumlah kepala keluarga yang memilih direlokasi ke HUNTAP Tondo, namun sesungguhnya seluruh penyintas Petobo memiliki satu aspirasi yang sama, yakni ber HUNTAP di Petobo Atas.
“Jika semuanya di relokasi, maka secara sosiologis, Petobo ini bakal kosong tak berpenghuni dan secara geografik tentu akan jadi masalah baru jika Kelurahan Petobo ini tidak penuhi syarat sebagai satu kelurahan berdasar jumlah penduduknya. Nah, problem ikutan yang terkait sosiologis seperti harus dihitung serius oleh Pemerintah”, tekan Yahdi Basma dalam urainnyan di depan rombongan.
Sembako diserahkan simbolik sejumlah 7.000 di mulai dari Petobo dan selanjutnya akan didistribusikan ke sejumlah titik penyintas Pasigala.
Rombongan kemudian meninggalkan tempat menuju Santika Hotel, tempat pelaksanaan Rakorwil Partai NasDem Sulteng, yang rencannya akan dibuka oleh Wakil Ketua Umum DPP NasDem Ahmad Ali hari ini juga. (bb/03)
Discussion about this post