BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 di Kabupaten Banggai, Nurmasita Datu Adam, membantah adanya pasien covid-19 yang dibebankan biaya pengobatan di RSUD Luwuk.
Nurmasita yang dikonfirmasi, Jumat (02/07/2021) mengatakan, pihaknya telah mengkonfirmasi pasien Covid-19 yang mengeluhkan adanya pembayaran obat di RSUD Luwuk.
Baca Juga
“Menurut keterangan pihak RSUD Luwuk, terhadap pasien tersebut, tidak ada biaya yang dibayar,” kata Nurmasita.
Ia menegaskan, untuk pasien Covid-19 memang tidak dibebankan kepada pasien, melainkan menjadi tanggungan rumah sakit atau pemerintah.
“Nanti tolong tanyakan ke pasien yang dimaksud, dia bayarnya dimana. Karena setahu kami tidak ada yang dibayar, dan pihak rumah sakit juga kami sudah konfirmasi pasien yang bersangkutan dan tidak ada yang dibayar,” katanya lagi.
Nurmasita menjelaskan, terhadap pasien yang mengeluhkan tersebut, diakui oleh pihak rumah sakit meminta ruangan tersendiri. Namun kata Nurmasita, untuk penanganan covid-19 tidak ada ruangan sendiri melainkan ruangan khusus yang tergabung dengan pasien lainnya.
“Informasi yang disampaikan pihak RSUD Luwuk ke kami, bahwa pasien yang bersangkutan yang meminta pulang, karena tidak mau melakukan perawatan di rumah sakit, karena memang di rumah sakit tidak ada ruangan khusus seperti VIP pada pasien umum,” katanya.
Sementara itu, informasi yang disampaikan ke redaksi beritabanggai, disebutkan, terdapat empat pasien covid-19 yang merupakan sekeluarga, terpaksa memilih kembali ke rumah lantaran pelayanan di RSUD Luwuk yang tidak baik. Selain itu, terdapat obat obatan yang tidak tersedia di apotik RSUD Luwuk dan terpaksa harus membeli sendiri di apotik luar RSUD Luwuk.
Hingga saat ini, ke empat pasien tersebut saat ini sudah berada di rumahnya, dan meminta pemerintah daerah dan juga RSUD Luwuk tetap harus bertanggung jawab terhadap proses pengobatannya meskipun melakukan karantina di rumah.
“Kemana dana covid-19 yang banyak itu, kenapa pelayanan di RSUD Luwuk itu buruk sekali. Bahkan obat-obatan ada yang tidak ada di apotik RSUD Luwuk, dan kami harus beli sendiri di luar,” kata pasien yang terkonfirmasi covid-19 itu. (bb/03)
Discussion about this post