BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Pemerintah Kabupaten Banggai diminta jangan tutup mata terkait masalah kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng di pasaran yang terjadi saat ini. Pasalnya, masalah minyak goreng adalah menyangkut kebutuhan pokok masyarakat.
Seperti diketahui permasalahan minyak goreng telah menjadi topik perbincangan masyarakat khususnya di kalangan ibu rumah tangga. Setidaknya ada dua masalah utama yang muncul saat ini, yakni soal kelangkaan minyak goreng dan kedua soal mahalnya harga minyak goreng.
“Apakah Kabupaten Banggai punya pengelenggara pemerintah daerah? kalau jawabanya punya, kenapa pemerintah daerah hanya diam saja melihat problematika yang sedang melilit masyarakat Kabupaten Banggai saat ini?” tulis akun facebook Prayudi Baharullah, Jumat (18/3/2022).
Sejauh ini pemerintah daerah Kabupaten Banggai melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan belum mengambil langkah apapun terkait kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng yang terjadi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banggai Hasrim Karim bahkan mengklaim bahwa stok minyak goreng sebetulnya aman dan cukup. Soal kemahalan harga jual, pihaknya baru sebatas melakukan kordinasi dengan sejumlah instansi teknis.
Sementara itu, kondisi di pasaran harga jual minyak goreng semakin menggila. Untuk minyak goreng dengan ukuran 1 liter saja kini sudah dijual dengan harga Rp25 ribu per botol.
Kondisi tersebut cukup membebani dan memberatkan masyarakat, khususnya menjelang pelaksanaan Ramadhan.
“Kalau stok memang ada, cuma harganya yang sudah mahal,” terang Ratna, salah seorang ibu rumah tangga.
Ia berharap masalah minyak goreng tersebut menjadi fokus perhatian pemerintah daerah Kabupaten Banggai saat ini.
(bb/03)
Discussion about this post