BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Fraksi Partai Golkar di DPRD Kabupaten Banggai menyoal alokasi anggaran belanja daerah tahun 2020 yang dipergunakan untuk penanganan covid-19. Menurutnya, alokasi anggaran yang digelontorkan cukup besar namun perlu evaluasi yang mendalam terkait penggunaannya.
Juru Bicara Fraksi Partai Golkar, Irwanto Kulap, mengatakan pada tahun 2020 pada saat pandemi covid-19 merebak, kebijakan belanja daerah mengalami perubahan besar besaran. Setelah penetapan APBD tahun 2020 dilakukan, maka pemerintah daerah atas petintah pemerintah pusat telah melakukan refocusing anggaran belanja dengan total anggaran yang digeser sebesar Rp136 miliar.
Baca Juga :
Dari alokasi anggaran sebesar Rp136 miliar yang dilakukan pergeseran dan refocusing anggaran untuk pemenuhan kebutuhan penanganan covid-19 terdapat Rp76 miliar anggaran belanja daerah yang digelontorkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai khusus penanganan aspek kesehatan.
Indikasi penyimpangan itu menurut Fraksi Golkar misalnya terjadi pada belanja khusus pengadaan masker untuk pemilih. Seperti diketahui, pada tahun 2020 Kabupaten Banggai menjalani proses Pemilihan Kepala Daerah. Alokasi anggaran pengadaan masker sebesar Rp3 miliar untuk pemilih dalam proses pemungutan suara di TPS. Untuk diketahui, berdasarkan rilis KPU, jumlah pemilih dalam Pilkada Banggai tahun 2020 sebanyak 246.784 warga.
“Yang jadi soal, tidak ada pembagian masker di TPS pada saat pemilihan. Kemana angarannya?,” kata Irwanto mencontohkan.
Baca Juga :
Sebelumnya, dalam rapat bersama Badan Anggaran DPRD Kabupaten Banggai beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai dr Anang S Otoluwa telah menjelaskan mengenai pengadaan masker tersebut. Menurut dia, pengadaan masker dilakukan sebagai bantian dari upaya mencegah penyebaran pandemi covid-19 pada proses pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan 9 Desember lalu.
Masker yang diadakan oleh Dinas Kesehatan tersebut, telah disampaikan kepada pihak Komisi Pemiluhan Umum Kabupaten Banggai untuk disalurkan kepada masyarakat khususnya pemilih dalam momentum Pilkada tersebut. (bb/03)
Discussion about this post