BERITABANGGAI.COM,Luwuk—Jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai rutin melaksanakan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat. Terutama pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan oleh fasilitas kesehatan pertama seperti Puskesmas.
Ini sebagaimana terlihat pada momen Gerakan Pangan Murah yang diinisiasi Kejaksaan Negeri Banggai, Kamis 12 Oktober 2023.
Dalam kegiatan itu, Dinas Kesehatan dan Puskesmas Kampung Baru turut serta membuka layanan pemeriksaan kesehatan gratis.
Kepala Dinas Kesehatan dr I Wayan Suartika, mengakui, pemeriksaan kesehatan dilakukan secara rutin di setiap desa dan kelurahan.
“Dilaksanakan rutin, di seluruh wilayah puskesmas. Petugas kesehatan turun ke desa-desa,” katanya.
Terutama, kata dia, terkait pemeriksaan faktor risiko penyakit tidak menular (PTM). Semua puskesmas melaksanakan kegiatan pemeriksaan risiko PTM.
“Biasanya dikolaborasikan dengan instansi lainnya, seperti kegiatan gerakan pangan murah yang dihadiri banyak orang,” katanya.
Dengan pemberian pelayanan pemeriksaan kesehatan, warga dapat memeriksakan kesehatannya, terutama terkait dengan gula darah dan asam urat.
Dalam kegiatan gelar pangan murah, Puskesmas Kampung Baru mengerahkan dua orang dokter, tenaga analis laboratorium, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya.
Pemeriksaan kesehatan itu mencakup pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, pemeriksaan gula, asam urat, kolesterol. Warga juga mendapatkan konsultasi dari dokter puskesmas.
Momen pemeriksaan kesehatan gratis ini dimanfaatkan puluhan warga. Pemeriksaan kesehatan dimulai dengan pengukuran tinggi dan berat badan dan tekanan darah.
Pemeriksaan tinggi badan dan berat badan untuk mendekteksi adanya kegemukan.
Sementara untuk pengukuran tekanan darah untuk mendeteksi adanya darah tinggi. Lainnya adalah screening cepat dengan mengetes cepat kadar glukosa pada darah untuk mendeteksi diabetes.
Warga yang datang ke tenda pemeriksaan kesehatan gratis ini ditelusuri riwayat penyakit tidak menular.
Apakah itu penyakit diabetes mellitus, hipertensi, jantung, stroke, asma, kanker maupun kolesterol tinggi.
Meski demikian, screening kesehatan itu fokus pada penyakit tidak menular seperti hipertensi atau darah tinggi maupun diabetes.
Bagi yang terdeteksi, terdapat indikasi diabetes maupun darah tinggi, diberikan rujukan untuk berobat ke fasilitas kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, I Wayan Suartika, didampingi Sekdis Kesehatan Nurmasita Datu Adam, berharap dari kegiatan kolaborasi seperti itu, sasaran standar pelayanan minimal dengan 12 indikator, yang di antaranya tentang diabetes dapat tercapai pada akhir Desember 2023.(BB/007)
Discussion about this post