BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Selai di wilayah Kecamatan Masama, recana penambangan biji nikel juga akan dilakukan di wilayah Kecamatan Luwuk Timur sebelah utara. Informasi yang dirangkum media ini menyebutkan, PT. Bumi Persada Surya Pratama adalah salah satu perusahaan yang kini sedang dalam proses pelengkapan izin lingkungan.
Perusahaan tersebut akan melakukan penambangan seluas 8.000 hektar yang mencakup wilayah Kecamatan Luwuk Timur, Masama dan Bualemo. Perusahaan tersebut akan melakukan penambangan di kawasan pegunungan sauwon, sebelah utara Kecamatan Luwuk Timur atau sebelah barat wilayah Kecamatan Masama.
Belum diketahui titik strategis penambangan dari PT.Bumi PErsada Surya Pratama tersebut. Sejauh ini informasi seputar rencana penambangan biji nikel tersebut masih tertutup dan tidak diketahui oleh masyarakat luas.
Salah satu peserta sidang penilaian Andal oleh Komisi Penilaian Amdal Kabupaten Banggai, Aqli Suong, telah mewanti wanti pemerintah daerah dan pihak perusahaan. Menurut dia, wilayah Kecamatan Masama dan Luwuk Timur merupakan kawasan rawan bencana banjir. Dalam beberapa jam saja hujan, kawasan tersebut kerap menjadi sasaran banjir.
Sementara itu, Desa Banyatan Kecamatan Luwuk Timur, merupakan desa yang selama ini sering menjadi sasaran luapan air banjir. Desa itu bahkan tercatat sebagai salah satu desa yang menerima dampak banjir pada tahun 2020 lalu.
Aktivitas penambangan yang akan dilakukan di wilah Luwuk Timur dan Masama, diyakni akan memberikan dampak terhadap Desa Banyatan. Dalam catatan media ini, Desa Bantayan memang salah satu desa yang rendah. Sungai Bantayan yang meluap kerap merendam kawasan pemukiman dan bahkan areal persawahan masyarakat. (bb/03)
Discussion about this post