Belum lama ini Bupati dan Wakil bupati baru Kabupaten Banggai resmi di lantik pada tanggal 8 Juni 2021 H. Amiruddin Tamoreka dan H. Furqanuddin Masulili oleh Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola di kota Palu.
Setiap pergantian kepemimpinan dapat kita ibaratkan sama dengan olahraga estafet, pemimpin yang lama akan memberikan tugas dan wewenang kepada pemimpin yang baru atau terpilih untuk melanjutkan kewajiban baik itu yang telah, tengah maupun akan dilaksanakan tentunya dengan pembaharuan yang telah dirancang oleh pemimpin yang baru.
Disetiap periode kepemimpinan, para pemimpin dalam hal ini pemerintah daerah pasti akan dihadapkan dengan problematika yang berbeda-beda, maka seorang pemimpin dituntut untuk bisa menyesuaikan dan memberikan jawaban atas kondisi yang terjadi seperti yang dirancang oleh bapak Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banggai H. Amiruddin tamoreka dan H. Furqanuddin Masulili melalui visi dan misinya.
Mengedepankan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat merupakan prioritas utama, dengan kerja Cerdas, Santun dan Religius para pemimpin baru Kabupaten Banggai ini optimis dapat meningkatkan perekonomian serta menciptakan wilayah otonomi yang maju, mandiri dan sejahtera.
Demi memperkokoh serta menyempurnakan apa yang telah ada maka sebagai bentuk awal dari visi-misinya, bupati dan wakil bupati Kabupaten banggai ini menjalankan salah satu program prioritasnya yang memang dirasa paling dibutuhkan oleh masyarakatnya yaitu permasalahan air bersih.
Tidak bisa dipungkiri memang kualitas air bersih di daerah ini khususnya kota Luwuk dan sekitarnya masih terbilang cukup rendah hal ini terbukti dengan banyaknya keluhan dari masyarakat terkait hal tersebut.
Sebagai bentuk upaya untuk menjawab permasalahan ini, bapak Amiruddin selaku Bupati Kabupaten Banggai meminta kepada Inspektorat Daerah untuk melakukan pemeriksaan (audit) kinerja PDAM bersama Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) juga Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah untuk mengetahui bagaimana perencanaan serta mekanisme penganggaran yang dilakukan.
Di masa kerja yang terhitung kurang lebih baru 3 minggu ini sejak dilantik pada 8 Juni kemarin selain menuntaskan masalah air bersih, bupati dan wakil bupati Kabupaten Banggai juga menyoroti perihal birokrasi yang memang merupakan salah satu aspek penting sehingga perlu perhatian khusus dari segi peninjauan serta perbaikan penggunaan anggarannya yang mana harus dilakukan secara terus menerus atau berkelanjutan apalagi di tengah wabah virus covid-19 ini.
Program kerja lain yang juga merupakan prioritas utama yaitu penanganan virus covid-19 yang akan dilakukan sebagai bentuk upaya untuk melindungi seluruh masyarakat Kabupaten Banggai yaitu pertama upaya pencegahan berupa pengedukasian dan penyediaan protokol kesehatan serta memperketat peraturan karantina, kedua upaya pendeteksian berupa pembentukan relawan covid-19 guna membantu tenaga medis serta penyediaan alat deteksi dini, lalu yang ketiga adalah upaya penanganan berupa peningkatan kualitas sarana dan prasarana serta penyediaan APD bagi tenaga medis hingga penyediaan fasilitas isolasi sesuai standar kesehatan pada rumah sakit dan juga puskesmas yang disusun dalam konsep “Banggai Bisa! Lawan COVID-19”.(*)
Identitas Penulis :
NAMA : WINDA OKTAMELINIATITONG
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS : MUHAMMADIYAH MALANG
EMAIL : [email protected]
Discussion about this post