BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Pandemi covid-19 benar benar menghantam sendi perekonomian daerah. Bahkan kalangan pengusaha jasa perhubungan laut, ikut menjadi korban akibat pemberlakuan PPKM untuk mencegah penyebaran dan penularan covid-19 ini.
Seperti pengakuan sejumlah agen jasa transportasi laut, yakni kapal kapal yang melayani rute dari pelabuhan rakyat Luwuk menuju pelabuhan Banggai dan Salakan. Mereka mengalami kerugian besar akibat hantaman covid-19.
Pantauan beritabanggai di pelabuhan rakyat Luwuk, Kabupaten Banggai, Kamis (26/8/2021), suasana tampak sepi. Jumlah penumpang tiba dan berangkat di pelabuhan tersebut sangat sangat kurang. Yang ada hanyalah para buruh yang berjibaku dengan barang. Sedangkan penumpang sangat terbatas.
Petugas penjualan tiket di loket PT.Fungka Permata Grup di pelabuhan rakyat, Kristin, saat ditemui media ini, mengaku pihaknya benar benar merasakan dampak yang cukup besar dari pandemi ini.
Ia mencontohkan, untuk armada KM Fungka Pertama Sembilan, yang melayani rute pelayaran Luwuk-Salakan sebenarnya memiliki kapasitas penumpang sebanyak 338. Sebelum pandemi, kapal tersebut dapat memberangkatkan 100 lebih hingga 200 penumpang sekali berangkat.
Hanya saja, pada masa pandemi ini, terutama dalam pemberlakukan PPKM, pihaknya hanya bisa mendapatkan penumpang 70-80 orang saja. Kapal tersebut harus berangkat dua kali dalam seminggu.
Kata dia, jika diakumulasikan dengan biaya yang dikeluarkan sekali berangkat, khusunya terhadap kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) maka tidak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh dari 70-80-an penumpang.
“Jangankan bicara keuntungan, kembali pokok saja untuk saat ini sudah sangat bersyukur,” tuturnya.
Ia berharap, adanya kebijakan yang digelontorkan pemerintah untuk memberikan keringanan kepada para pengusaja jasa transportasi laut, untuk bisa membuat mereka mampu bertahan ditengah hantaman dampak covid-19 ini.
“Sejauh ini belum ada, namun kalau ditanya soal harapan, ya kami berharap ada kebijakan yang berpihak kepada kami,” pungkasnya.
(yman)
Discussion about this post