BERITABANGGAI.COM, BANGKEP- Mahasiswa Banggai kepulauan yang berada di Provinsi Gorontalo yang tergabung dalam paguyangan Keluarga Pelajar Mahasiswa Indonesia (KPMI Bangkep) memperingati HUT ke – 22 Kabupaten Banggai Kepulauan Dengan menggelar dialog terbuka, Rabu (03/11/21).
Diskusi tersebut mengangkat Tema “Mengoptimalisasikan 22 Tahun Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan Untuk Lebih Baik,”.
KPMI Bangkep bekerja sama dengan Unit Kegiatan Kader SENTRA PENA MONTOLUTUSAN (SERPEN BANGKEP) yang bergerak dalam bidang literasi dan juga bekerja sama dengan Kelompok Pecinta Alam Montolutusan Gorontalo (KPA MONTOLUTUSAN ).
BACA JUGA : Kunjungan Reses di Bangkep, ART Terima Laporan Soal Dugaan Pembobolan Kasda Senilai Rp36 Miliar
Dalam dialog tersebut, masing-masing organisasi berbicara mengangkat topik yang berbeda.
SERPEN, mengangkat topik dialog mengenai, “Optimalisasi literasi Di kabupaten Banggai kepulauan”, KPA montolutusan mengangkat tema soal “Pandangan Umum AMDAL Di Kabupaten Banggai Kepulauan” dan KPMI Bangkep mengangkat tema “Gerakan pemuda atau mahasiswa untuk membangun Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan”.
Menurut NOVAYANTI MANIA, S.Kom dari perwakilan Serpen, pada usianya yang ke 22 tahun Kabupaten Bangkep perlu meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya literasi. Menurut dia, saat ini perpustakaan Bangkep sangat jarang di kunjungi oleh anak anak muda.
BACA JUGA : Dewan Bangkep Minta Jembatan Tatakalai-Luksagu Segera Direhabilitasi
“Perlu adanya sosialisasi dari pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan. Mensosialisasikan kepada orang tua dan guru bahwa pentingnya literasi sejak dini dan memberi pemahaman kepada peserta didik bahwa pentingnya berliterasi,” ucap Novayanti.
Sementara itu, Dahlan Langgunggu, dari KPA Montolutusan, mengatakan bahwa Kabupaten Bangkep perlu memberikan perhatian secara serius terhadap kondisi lingkungan. Analisis mengenenai dampak lingkungan terhapap aktivitas investasi dan masyarakat harus diperhatikan untuk menjaga keseimbangan alam.
“Pemda harus memaksimalkan sumber daya alam Kabupaten Banggai Kepulauan lebih baik untuk kemajuan daerah. Karena asas montolutusan mampu membawa perubahan,” katanya.
BACA JUGA : 21 Ribu Warga Tidak Masuk Peneriama Bansos, Dinsos Bangkep Mulai Benahi Data Yang Tidak Valid
Sementara itu, Kadimuddin Baehaki SH, MH dari KPMI Bangkep mengatakan gerakan pemuda atau mahasiswa hendaknya tidak terfokus pada gerakan gerakan demonstrasi, melainkan lebih pada aspek inovasi dan prestasi. Hal itu penting agar keberadaan mahasiswa bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah di daerah.
Ia mencontohkan, mahasiswa Bangkep di Gorontalo banyak yang berprestasi namun tidak ada satu bentuk tindakan dari pemerintah untuk mengapresiasi prestasi tersebut.
“Kita sebagai mahasiswa perlu mungkin bergerak lebih menonjol ke daerah agar supaya bisa dilihat oleh pihak pemerintah,” tandasnya.
(kus)
Discussion about this post